Seruput kopi sambil menikmati karya lukisan? Datanglah ke kedai kopi Enreco di bilangan Panakukkang, Makassar. Di situ pengunjung disuguhi pameram aneka lukisan berbagai genre yang diprakarsai komunitas perupa yang tergabung dalam Makassar Art Initiative Movement.
Pameran lukisan yang mengusung tema “Kurru Sumanga' tersebut digelar selama Sembilan hari dari tanggal 19-27 April 2025.
Kurru Sumanga' adalah bahasa Toraja sebagai bentuk rasa syukur, berbagi semangat, maupun bentuk terima kasih.
"Harapannya supaya masyarakat bisa mengapresiasi seni rupa dari berbagai gaya melukis," kata Achmad Fauzi, koordinator pameran lukisan.
Achmad Taufik mengatakan, ada 12 karya lukisan dari sembilan pelukis yang ditampilkan pada pameran bersama ini."Sebenarnya ada banyak lukisan teman-teman. Tapi kami menyesuaikan tempat pameran saja," katanya.
Sembilan pelukis itu berasal dari aliran yang berbeda-beda, mulai dari gaya realis, abstrak, maupun kontemporer.
Mereka yang memamerkan karyanya adalah Achmad Fauzi, Budi Haryawan, Jenry Pasasang, Ahmad Anzul, Alan Tola, Den Dede, Faisal Syarif, Jaskar, dan Asmam Jasmin.
Seperti lukisan abstrak Alan Tola yang menggambarkan filosofi perjalanan Bugis Makassar. "Di situ ada bentuk layar perahu pinisi," katanya.
Ada juga lukisan gaya foto realis karya Budi Heryawan. Pada lukisan itu menggambarkan suasanan perkampungan di Masamba, Luwu Utara.
Lukisan gaya abstrak, yaitu pisang ditempel pada kanvas karya Ahmad Anzul. Hingga lukisan abstrak figuratif tentang Pakkarena.
"Kalau ini karya saya, abstrak figuratif Pakkarena. Itu menggambarkan penari sedang duduk menunggu suaminya pulang di teras rumah Bugis," kata Achmad Fauzi sambil menunjuk lukisannya yang disebut sebagai lukisan abstrak figuratif berseri. ***(RM)