semesta-arkiv
Pameran karya Arkiv Vilmansa yang berlangsung di Galeri Nasional, Jakarta sepanjang 22 Februari - 11 Mei 2025 | Dok DEVI LUBIS (Lionmag)
Art & Culture
Semesta Arkiv
Devy Lubis
Thu, 17 Apr 2025
Jejak artistik yang dinamis antara dunia desain, fesyen, street art, dan seni kontemporer.

Seniman kontemporer Indonesia Arkiv Vilmansa menggelar pameran tunggal perdana di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Apresiasi publik terhadap lebih dari 100 karya yang menandai perjalanan kreatif sang seniman berlangsung sepanjang 22 Februari – 11 Mei 2025. 

Arkiv dikenal akan eksplorasinya yang dinamis pada berbagai media yang terinspirasi budaya pop. Karyanya kerap memadukan karakter kartun, komik, mainan, simbol, serta elemen-elemen lain yang identik dengan budaya pop. 

Gaya khasnya yang mencolok terlihat dari penggunaan warna-warna cerah, garis-garis yang detail, dan bentuk-bentuk organik yang harmonis.


Eksplorasi terhadap warna-warna, karakter imajinatif, dan kolaborasi lintas disiplin itu kemudian hadir dalam beragam bentuk. Antara lain lukisan, patung, instalasi, dan art toys. 

Di Galeri Nasional Indonesia, karya-karya Arkiv yang segar dan kaya warna tersebut disajikan dalam lima tema berbeda. Yakni ‘Laut Semua Warna’, ‘Sintesa’, ‘Metaphor of Memories’, ‘Monument of Sense’, dan ‘Widya Segara’ atau ‘Wisdom of the Sea’.

Penjelajahan Arkiv sebagai seniman yang juga menekuni desain, fashion, serta arsitektur, terangkum dalam ‘Metaphor of Memories’ yang menempati Gedung D. Tema ini menandai eksistensi karakter khas bernama Mickiv dalam ekspresi karya-karyanya. 

Masih di gedung yang sama, pengunjung juga dapat menikmati karya-karya kolaboratif sang seniman bersama perupa kawakan, Sunaryo. Koleksi-koleksi dalam ‘Monument of Sense’ ini cerminan dialog kedua seniman, sekaligus awal dari project spesial untuk Art Jakarta 2024.

Keindahan semesta Arkiv yang memanjakan mata dan rasa teruang dalam ‘Laut Semua Warna’ di Gedung A dan ‘Sintesa’ di Gedung B. ‘Laut Semua Warna’ mempresentasikan fase perubahan serta perbaruan mutakhir karya-karya Arkiv yang terinspirasi dari kehidupan di bawah air. 

‘Episode Laut’ ini merupakan tema khusus dari rangkaian episode penciptaan lainnya, yang telah menjadi tema dari wilayah imajinasi penciptaan Arkiv yang terus ia renungkan. 

‘Laut Semua Warna’ tidak hanya terkait dengan project seni ‘Widya Segara’ tetapi juga menyangkut kolaborasi penciptaan seni Arkiv bersama para seniman lain seperti Darbotz, Erwin Windu Pranata, serta Mangmoel alias Mulyana, seniman kontemporer yang kesohor berkat kepiawaiannya bermain-main dengan benang dan warna.    

‘Widya Segara (Wisdom of the Sea)’ sendiri merupakan instalasi yang dipajang di area luar ruang Galeri Nasional Indonesia. Menampilkan balon paus raksasa dengan bentuk dan warna yang khas. Ada ‘Ragga’ yang berukuran 4x6 meter, dan membentang sepanjang 30 meter. Ada ‘Runna’ dengan dimensi 2x3 meter, dan panjang 15 meter.

Ragga dan Runna menjadi duta imajinasi diri Arkiv untuk menyuarakan sikap serta kepeduliannya terhadap keberlangsungan, khususnya keberadaan laut, bagi bangsa ini. Jakarta menjadi kota ketiga persinggahan Ragga dan Runna yang menandai momentum art happening karena presentasinya di ruang publik dengan durasi terbatas. 

Instalasi ‘Widya Segara’ pernah ditampilkan di kawasan pesisir selatan Pulau Bali pada 2024. Yakni di Tanah Lot, Tabanan dan kemudian di Jimbaran, Badung.   

Pameran ini, kata Arkiv, bukan hanya penghormatan kepada laut, warna, dan lanskap kolaborasinya. “Saya ingin mengajak penikmat seni untuk tidak hanya melihat, tetapi ‘merasakan’ bagaimana seni bisa menjadi medium yang membebaskan, bahkan di tengah kompleksitas zaman,” tuturnya.

Artikel ini juga terbit di inflight magazine Lion Air Grup edisi April - Mei 2025 : LIONAIR GROUP Magazine 

____


LOISJEANS - Koleksi Terbaru



Share

Popular News

More Latest News