Musim apa pun yang tengah berlangsung di Jepang senantiasa menarik disaksikan serta dirasakan dalam bentuk foto perjalanan. Perpaduan modern hingga tradisional tersaji bagi yang ingin menikmati suasana dengan ciri khasnya.
Selain itu, musim apa pun di Jepang, arsitektur khasnya hadir dengan ciri tersendiri dalam perpaduan harmonis, menyatu dengan alam lingkungannya.
Musim dingin tidak selamanya putih bersalju. Masih ada pepohonan meski tersisa batang dan cabang-cabangnya. Juga ada pohon cemara khas Jepang yang tetap hijau dengan aneka bentuk keelokannya.
Gunung Fuji, Japan. Foto Don Hasman
Musim semi akan tampil menarik, dimeriahkan kemunculan bunga sakura sebagai primadona. Kehadirannya banyak disuka orang, perlambang awal kehidupan baru yang menyenangkan. Udara bersih, langit biru, dan matahari bersinar cerah, sungguh suasana lingkungan hidup nan asri. Dunia bersama makhluk hidupnya bersuka ria menyambut musim semi.
Musim gugur pun menjadi suasana menghibur dengan aneka warna pemberian Yang Maha Pencipta. Merah, jingga, kuning, coklat tembaga, dan aneka warna cerah lainnya menambah semarak suasana akhir musim gugur. Menghibur secara alamiah melalui segala kemeriahan yang dipertontonkan kepada mereka yang mau mensyukuri anugerah Sang Pencipta alam semesta.
Setiap musim, alam menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi penghuninya untuk menikmati sekaligus memanfaatkannya. Musim salju, silakan dinikmati bagi yang mau berselancar di salju yang lembut. Pada musim semi bisa dirasakan udara segar dengan sajian bunga-bunga bermekaran.
Alam memberikan kesempatan makhluk hidup memanfaatkannya, sementara lebah mengumpulkan nectar untuk diolah menjadi madu, karunia Yang Maha Pencipta untuk seisi dunia. Musim panas hingga musim gugur memberikan kesempatan udara dan suasana cerah, juga meriah.
BACA JUGA :Di Atas Ketinggian Tokyo
Sebagaimana Sang Pencipta menghadirkannya, pepohonan berikut alam serta lingkungan hidup beristirahat untuk menjalani daur kehidupan agar semua makhluk hidup bisa mengambil manfaatnya.
Bagi wisatawan Indonesia yang merindukan indahnya salju, begitu tiba di Tokyo (Bandara Narita atau Haneda), hanya perlu satu jam dengan Kereta Api Shinkansen atau 2,5 jam berkendara dengan mobil untuk sampai kawasan wisata musim dingin di Karuizawa yang serbalengkap wisata saljunya.
Batik Air terbang ke Japan :
Dari JAKARTA ke NARITA (NRT) via KUL (7x)
Dari BALI ke NAGOYA (NGO) via Taipe7x dan OKINAWA(OKA) via TAIPE 4x
*Artikel ini pernah dimuat di Majalah LIONMAG edisi Mei 2016